Rabu, 23 November 2016

limbah padat di industri



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Limbahatausampahyaitulimbahataukotoranyangdihasilkankarenapembuangansampahatauzatkimiadaripabrik-pabrik.Limbahatausampahjuga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidakmengetahuibahwalimbahjugabisamenjadisesuatuyangbergunadanbermanfaatjikadiprosessecarabaikdanbenar.Limbahatausampahjugabisaberartisesuatuyangtidakbergunadandibuangolehkebanyakanorang,merekamenganggapnyasebagaisesuatuyangtidakbergunadanjikadibiarkanterlalulamamakaakanmenyebabkanpenyakitpadahaldenganpengolahansampahsecarabenarmaka bias menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
Pengelolaanlingkunganhidupmerupakankewajibanbersamaberbagaipihakbaikpemerintah,pelakuindustri,danmasyarakatluas.HalinimenjadilebihpentinglagimengingatIndonesiasebagainegarayangperkembanganindustrinyacukuptinggi. Beberapa kasus pencemaran terhadap lingkungan telah menjadi topik hangat diberbagai mediamasa,misalnya pencemaran TelukBuyat diSulawesiUtarayangberdampakterhadaptimbulnyabermacampenyakityangmenyerangpendudukyang tinggal di sekitar teluk tersebut.
Para pelaku industri kadang mengesampingkan pengelolaan lingkungan yangmenghasilkanberbagaijenis-jenislimbahdansampah.Limbahbagilingkunganhidupsangatlahtidakbaikuntukkesehatanmaupunkelangsungankehidupanbagimasyarakatumum,limbahpadatyangdihasilkanolehindustri-industrisangatmerugikanbagilingkunganumumjikalimbahpadathasildariindustritersebuttidakdiolah dengan baik untuk menjadikannya bermanfaat.





1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah devinisi limbah padat?
Apa saja klasifikasi limbah padat di industri?
Bagaimankah pengelolaan limbah padat?
Apa dampak pencemaran limbah padat dari industry?

1.3 Tujuan
Menjelaskan bagaimanakah devinisi limbah padat
Mengetahui apa saja klasifikasi limbah padat di industri
Menjelasakn agaimankah pengelolaan limbah padat
Menjelsakan apa dampak pencemaran limbah padat dari industri















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Limbah Padat di Industri
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur ataububur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik.Limbah domestikpada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal,gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll
Limbah padatindustri, adalah hasil buangan industriberupa padatan, lumpur, atau bubur yang berhasil dari suatu proses pengolahan (Daryanto, 1995). Dalam konsep lingkungandidefinisikan limbah padat dibagi menurut jenisnya, yaitu:
a.    Municipal, yaitu limbah perkotaan dihasilkan oleh perumahan dan perkantoran, biasa disebut sebagai “sampah” (trash), berupa; kertas, sampah taman, gelas, logam, plastik, sisa makanan, serta bahan lain seperti karet, kulit, dan tekstil
b.   Non-municipal, yaitu limbah yang berasal kegiatan industri, pertanian, pertambangan, dengan jumlah yang jauh lebih besar dari pada sampah perkotaan.
Proses Terbetuknya Limbah Padat Industri sumber limbah padat industri yang berupa padatan atau lumpur hasil pengolahan dari industri kertas, pulp, pabrik gula, rayon, plywood, limbah nuklir, pengaawetan buah, ikan, daging, dll . Secaragaris besar limbah padat terdiri dari :
a.    Limbah padatyang mudah terbakar.
b.   Limbah padat yang sukar terbakar.
c.    Limbah padat yang mudah membusuk
d.   Limbah yang dapat di daur ulang.
e.    Limbah radioaktif.
f.    Bongkaran bangunan.
g.   Lumpur.
Proses terbetuknya limbah padat industri, adalah dari materialatau bahanadalah zatatau bendayang dari mana sesuatu dapat dibuat, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.Materialbahan adalah sebuah masukan dalam produksi baik berupabahan mentah yang belum diproses, atau untuk proses produksi lebih lanjut.
Beberapa contoh;
a.    Material teknikadalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, antara lain ;
1.   Logambaja, besi cor, titanium, logam paduan, dll
2.   Polimer: polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll
3.   Karet: isopren, neopren, karet alam, dll
4.   Gelas: gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat
5.   Keramik: alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll
6.   Hibrida: komposit, sandwich, foam
b.   LogamDalam bidang astronomi, istilah logam seringkali dipakai untuk menyebut semua unsuryang lebih berat dari pada helium, misalnya, Paduan logam, Logam mulia, Logam berat.

2.2 Klasifikasi Limbah Padat di Industri


2.3 Pengelolaan Limbah Padat
Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yangtentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkunganataupun kesehatan.Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahanLimbah padat dengan pengolahan Limbah padat tanpa pengolahan limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Limbah padat dengan pengolahan Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu.Faktor –faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbahpadat industri tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Jumlah Limbah
Sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri.Banyak dapat membutuhkan penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan
2.      Sifat fisik dan kimia
Limbah Sifat fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana penggankutan dan pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari limbah padat
akan merusak dan mencemari lingkungan  dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.
3.      Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran, maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang akan terkena, dan tingkat pencemaran yang akan timbul.
4.      Tujuan akhir dari pengolahan
Terdapat tujuan akhir dari pengolahanyaitu bersifat ekonomis dan bersifat non-ekonomis.
Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah dengan meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan yang masih berguna untuk di daur ulang atau dimanfaat lain. Sedangkan tujuan pengolahan yang bersifat non-ekonomis adalah untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
2.3.1 Proses pengolahan Limbah Padat
Dalam memproses pengolahan limbah padat terdapat empat proses yaitu pemisahan, penyusunan ukuran, pengomposan, dan pembuangan limbah
1.      Pemisahan
Karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbedan dan kandungan bahanyang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatanpengolahan menjadi awet.Sistem pemisahan ada tiga yaitu diantaranya :
a.       Sistem Balistik.
Adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragamanukuran / berat / volume.
b.      Sistem Gravitasi.
Adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat misalnyabarang yang ringan / terapung dan barang yang berat / tenggelam.
c.       Sistem Magnetis.
d.      Adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet yangbersifat agnet, akan langsung menempel. Misalnya untuk memisahkancampuran logam dan non logam.
2. Penyusunan Ukuran
Penyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil
agar pengolahannya menjadi mudah.
3. Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap buangan / limbah yang mudah membusuk,sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya atau volumenya
4. Pembuangan Limbah
Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah yangdibagi menjadi dua yaitu :
a.        Pembuangan Di Laut
Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan pada sembarangtempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan :
1. Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan.
2. Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu lintas kapal.
3. Laut menjadi dangkal.
4. Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya dapat membunuh biota laut.
b.  Pembuangan Di Darat Atau Tanah
Untuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harusdipertimbangkan sebagai berikut :
1. Pengaruh iklim, temperatur dan angin.
2. Struktur tanah.
3. Jaraknya jauh dengan permukiman.
4. Pengaruh terhadat sumber lain, perkebunan, perikanan, peternakan, flora atau fauna. Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun

2.4 Dampak Pencemaran Limbah Padat
Kegiatan industri menimbulkan perubahan terhadap kondisilingkungan di sekitarnya.Perubahan yang terjadi dapat bersifat positif dan bersifat negatif. Perubahan positif seperti terbukanya lapangankerja baru, peningkatan kesejahteraan masyarakat, meningkatnya pendapatan daerah, berkembang-nya wilayah kota dan lain-lain harus dijaga dan ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Sedangkan perubahan yang bersifat negatif seperti adanya pencemaran terhadap lingkungan, meningkatnya kebutuhan lahan yang kurang terkendali dan lain-lain harus dikendalikan agar tidak menimbulkan
kerugian. Dampak dari kegiatan industri, antara lain:
a.       Dampak terhadap estetika lingkungan

b.      Dampak terhadap kehidupan biota air.

c.       Dampak terhadap kesehatan.

d.      Dampak terhadap udara (kebauan)

1.      Dampak terhadap estetika lingkungan
Semakin banyaknyajumlah limbah yang masuk ke lingkungan tanpa pengolahanmenyebabkan semakin berat nyabeban lingkungan untukmenampung danmelakukan degradasi (self purification)terhadap limbahtersebut. Jika kemampuanlingkungan penerima limbah sudah terlampaui, maka akanmengakibatkan pencemaran danterjadi akumulasi materi di lingkungan bersangkutan.Penumpukan materi yang tak terkendali akan menimbulkan berbagai dampak seperti baumenyengat, pemandangan yang kotor danmenimbulkan masalah estetika lain yang tidak diharapkan. Kondisi jalan yang kotor, saluran drainase pembuangan limbah yang tampak kotor, penuh dengan belatung dan tumpukkan limbah padat yang di letakkan  di pinggir saluran sehingga menyebabkan bau busuk yang sangatmenyengat dan pemandangan yang kotor.
2.      Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air
Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, maka akanmenyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah tersebut. Dengandemikian akan menyebabkan kehidupan yangada di dalam perairan yang membutuhkanoksigen akan terganggu, dan mengurangiperkembangannya. Selain disebabkan karenakurangnyaoksigen, kematian kehidupan di dalam air dapat juga disebabkan oleh adanya zatberacun. Selain kematian ikan-ikan, dampaklainnya adalah kerusakan pada tanaman/tumbuhan air.
3.      Dampak Terhadap Kesehatan
Pengaruh langsung terhadap kesehatan,banyak disebabkan oleh kualitas air bersih yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengingat sifat air yang mudah sekaliterkontaminasi oleh berbagai mikro organismedan mudah sekali melarutkan berbagai materi. Dengan kondisi sifat yang demikian air mudah sekali berfungsi sebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit.Peran air sebagai pembawa penyakitmenular bermacam-macam, antara lain:
a.    air sebagai media untuk hidup mikrobapatogen;
b.   air sebagai sarang insekta penyebarpenyakit;
c.    jumlah air bersih yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya, atau;
d.   air sebagai media untuk hidup vector penyebar penyakit. Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masihbanyakdijumpai di berbagai daerah .
Penyakit ini hanya dapat menyebar apabila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untukmemenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air ada cukup banyak, antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa.dan mudah sekali melarutkan berbagai materi.Dengan kondisi sifat yang demikian air mudah sekali berfungsi sebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit.Peran air sebagai pembawa penyakitmenular bermacam-macam, antara lain:
a.       air sebagai media untuk hidup mikrobapatogen;
b.      air sebagai sarang insekta penyebarpenyakit;
c.       jumlah air bersih yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya, atau;
d.      air sebagai media untuk hidup vektorpenyebar penyakit.
Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air ada cukup banyak, antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa.Beberapa penyakit
4.   dampak terhadap udara
Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk,akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur ataububur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik.Limbah padatindustri, adalah hasil buangan industriberupa padatan, lumpur, atau bubur yang berhasil dari suatu proses pengolahan. Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yangtentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkunganataupun kesehatan.Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahanLimbah padat dengan pengolahan Limbah padat. Kegiatan industri menimbulkan perubahan terhadap kondisilingkungan di sekitarnya.Perubahan yang terjadi dapat bersifat positif dan bersifat negatif.

3.2 Saran
Perlunya pengawasan yang ketat serta evaluasi dari pemerintah dalam melihat situsasi setiap pabrik-pabrik yang ada khususnya yang ada di Indonesia, karna jika tidak ada tindak lanjut dari pihak yang berwewenang akan berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat. Untuk itu, perlu ada keprihatinan dari pemerintah.









Daftar Pustaka

Arief Muhammad Latar., Pengelolaan Limbah Padat Di Industri,Univ Esa
      Unggul, 2012. Diambil di

Setiyono, Yudo Satmoko., Dampak Pencemaran Lingkungan Akibat
      Limbah Industri Pengolahan Ikan di Muncar
,Banyuwangi, 2008. Diambil dihttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=61963&val=4559
Pranowo Galih., Makalah Tentang Limbah Padat, Yogyakarta. Diambil di














Tidak ada komentar:

Posting Komentar