Mengenal
Hipertensi
Oleh
: Mulyono Rafianto (di rangkum dari berbagai m
acam
sumber)
Hipertensi
yang saat ini merupakan penyakit yang um
um
terjadi di masyarakat kita, seringkali tidak disadari karena tidak mempunyai gejala
khusus. Padahal apabila tidak ditangani dengan baik, hipertensi mempunyai
resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardivaskular seperti stroke,
jantung, atau gagal ginjal.
Hipertensi
atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah keadaan dimana
tekanan darah seseorang berada diatas batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg
unutk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Sistolik adalah tekanan darah pada saat
jantung memompa darah kedalam pebuluh nadi (saat jantung berkontraksi). Diastolik
adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang atau relaksasi. Penderita yang
mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg
saat istirahat diperkirakan mempunyai tekanan darah tinggi.
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan darah arteri
sistemik ang terjadi secara terus menerus. Meskipun konsep ini jelas, tekanan
darah yang menyebabkan hipertensi ditentukan secara acak berdasarkan tekanan
yang yang berkaitan dengan resiko statistik berkembangnya penyakit yang terkait
hipertensi.Tekanan darah seseorang dapat diklasifikasikan berdasarkan pada
pengukuran rata-rata dua kali pengukuran sebagai berikut:Seseorang dianggap
normal, jika tekanan darah sistoliknya 120 mmHg dan tekanan darah diastoliknya
80 mmHg. Dianggap prehipertensi jika tekanan darah sistolik seseorang 120-139
mmHg atau tekanan darah diastoliknya 80-89 mmHg. Hipertensi tahap I, jika tekanan
darah sistolik seseorang 140-159 atau tekanan darah diastoliknya 90-99. Hipertensi
tahap II, jika tekanan darah sistolik seseorang 160 mmHg dan tekanan darah diastoliknya
100.
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi:
Hipertensi primer atau esensial. Penyebab hipertensi ini masih belum diketahui
secara pasti penyebabnya. Tapi biasanya disebabkan oleh faktor yang saling
berkaitan(bukan faktor tunggal/khusus). Hipertensi primer
memiliki populasi kira-kira 90% dari seluruh pasien hipertensi.Hipertensi
sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain sepeti kerusakan
ginjal, diabetes, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Sekitar 10% dari pasien hipertensi
tergolong hipertensi sekunder.Resiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah
dan keparahan dari faktor resiko yang dapat dihindari dan faktor yang tidak
dapat dihindari. Faktor-faktor yang tidak dapat dihindari antara lain faktor
genetika, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor yang dihindari
meliputi stress, obesitas, dan nutrisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar