Low Back Pain
Oleh : Mulyono Rafianto (di rangkum
dari berbagai m
acam sumber)
Low
Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah
dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan
ini dapat demikian hebatnya hingga penderitanya mengalami kesulitan dalam
setiap pergerakan sampai harus istirahat dan dirawat di rumah sakit. Keluhan
low back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri
kepala. Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah mengeluh low back
pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. Mengingat
bahwa low back pain ini sebenarnya hanyalah suatu simptom/gejala, maka yang
terpenting adalah mencari faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan yang
tepat. Pada dasarnya, timbulnya rasa sakit tersebut karena terjadinya tekanan
pada susunan saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf
ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan
pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain,
misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain. Spasme otot (ketegangan otot)
merupakan penyebab yang terbanyak dari LBP. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang
terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Selain
itu, pengapuran tulang belakang di sekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan
pada saraf juga dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat. HNP (Hernia
Nukleus Pulposus) yaitu terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada
diantara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun kearah kanan
atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya juga
dapat mengakibatkan rasa sakit pada bagian pinggang yang sangat hebat. Hal ini terjadi
karena trauma/kecelakaan dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki kanan maupun
kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu diperhatikan adalah: tumor, infeksi,
batu ginjal, dan lain-lain, juga dapat mengakibatkan tekanan pada serabut
saraf. Penanganan yang terbaik adalah dengan menghilangkan penyebabnya
(kausal), walaupun
bagi
yang mengalaminya, yang terpenting adalah meng hilangkan rasa sakitnya (simptomatis).
Untuk mencari penyebab yang tepat,
selain dengan pemeriksaan foto rontgen poros tulang belakang, kadang diperlukan
pemeriksaan khusus misalnya Scanning, MRI, dan lain-lain.
Mencegah
lebih baik daripada mengobati. Agar tidak terkena LBP, sebaiknya olahraga yang
teratur dengan intensitas yang cukup dan memilih gerakan yang tepat.
Menghindari makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dan lainnya, agar
memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Usahakan jangan sampai
terjadi kelebihan berat badan. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara
yang bersih dan menghindari
polusi
yang berlebihan serta hidup yang teratur tanpa stres